Pages

Sunday, 27 December 2020

Hand Moisturizer Aquadi

 

Saat sedang pandemi covid 19 seperti ini tentu kita harus menjaga ekstra kebersihan dan juga jangan lupa untuk menjaga jarak dan mengenakan masker, nah bagi kalian yang ingin membeli hand moisturizer aquadi ini simak dulu review kali kali ini mari kita masuk ke reviewnya jadi disini saya sendiri sudah mencoba 3 hari dengan hand moisturizer ini, dari tampilannya hand moisturizer ini dengan kemasan tube dan komposisinya terdiri atas alkohol 70%, aquadem, propilen glikol, carbomer dan ekstrak aloe vera. untuk pemakaian pada tangan dan kulit, hand moisturizer ini tidak bikin lengket dan cepat meresap/keringnya lalu aromanya sendiri seperti kebanyakan hand moisturizer atau sanitizer yang banyak dipasaran/umum kemudian dengan komposisi yang tadi udh disebutin produk ini dikhususkan untuk melembutkan dan melembabkan kulit serta dapat melindungi tangan dari bakteri dan kuman., di online sendiri harganya berada pada 20rb-30rban terbilang untuk harga segitu tidk murah dan juga tidak mahal. ini beberapa poin kesimpulan review hand moisturizer sekaligus sanitizer dari aquadi

kelebihan:

  •   Mengandung alkohol 70% yang mampu melindungi dari bakteri dan kuman
  •   Tidak lengket ditangan
  • Hand moisturizer yang melembutkan dan melembabkan tangan sekaligus sanitizer yang melindungi dari bakteri dan kuman bisa di bilang ini 2in1
  •  Kemasan mungil dan praktis juga gampang dibawa
  •  Sudah mendapat sertifikat dari BPOM

Kekurangan:

  • Terbilang jarang ada pada toko offline, lebih sering terdapat pada toko online
  • Tubenya agak keras dibuka dan kadang isisnya keluar hingga tutup

 Kalian bisa dapatkan aquadi hand moisturizer ini di link berikut

https://www.tokopedia.com/find/aquadi-sanitizer

https://shopee.co.id/search?keyword=aquadi%20hand%20moisturizer

Thursday, 5 November 2020

Vitamin E (Tokoferol)

 7 Fungsi Vitamin E bagi Kesehatan Tubuh, Tak Hanya untuk Kulit | merdeka.com

Pada tahun 1922, ditemukan suatu zat larut lemak yang dapat mencegah keguguran dan sterilisasi pada tikus. Semula zat ini dinamakan faktor antisterilitas dan kemudian vitamin E. Vitamin E kemudian pada tahun 1936 dapat diisolasi dari minyak kecambah gandum dan dinamakan tokoferol, berasal dari bahasa Yunani dari kata tokos yang berarti kelainan dan pherein berarti yang menyebabkan. Sekarang dikenal beberapa bentuk tokoferol dan istilah vitamin E biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran tokoferol yang aktif secara biologik. Hewan tidak dapat mensintesis vitamin E dalam tubuhnya, sehingga harus memperolehnya dari makanan nabati. Kekurangan vitamin E pada hewan dapat menimbulkan berbagai sindroma, tapi angka kecukupan untuk manusia belum dapat dikatakan sudah pasti.

 

Fungsi vitamin E

Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil (OH) pada struktur cincin ke radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul reaktif dan dapat merusak, yang mempunyai elektron tidak berpasangan. Bila menerima hidrogen, radikal bebas menjadi tidak reaktif. Pembentukan radikal bebas terjadi dalam tubuh pada proses metabolisme aerobik normal pada waktu oksigen secara bertahap direduksi menjadi air. Radikal bebas yang dapat merusak itu juga diperoleh tubuh dari benda-benda polusi, ozon, dan asap rokok.

Vitamin E berada di dalam lapisan fosfolipida membran sel dan memegang peranan biologik utama dalam melindungi asam lemak-tidak jenuh ganda dan komponen membran sel lain dari oksidasi radikal bebas.

Fungsi lain:

Vitamin E mungkin mempunyai fungsi penting lain yang tidak berkaitan dengan fungsi sabagai antioksidan, yaitu :

a.    Fungsi struktural dalam memelihara integritas membran sel

b.    Sintesis DNA

c.    Merangsang reaksi kekebalan

d.    Mencegah penyakit jantung koroner

e.    Mencegah keguguran dan sterilisasi

f.     Mencegah gangguan menstruasi

Fungsi-fungsi lain ini masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.